Selasa, 26 Januari 2010

Milan Ingin Tukar Huntelaar dengan Baptista

MILAN - AC Milan kebingungan mencari solusi buat nasib striker mereka Klaas-Jan Huntelaar. Ide terbaru yang mencuat adalah opsi pertukaran dengan pemain AS Roma Julio Baptista.

Huntelaar diketahui sudah gerah berlama-lama di San Siro. Di datangkan dari Real Madrid pada awal musim, dia tidak kunjung mendapatkan kepercayaan dari pelatih Leonardo Aruajo.

Sejak awal Januari, Huntelaar sudah menyuarakan kepada manjemen Rossoneri untuk segera memberikan kepastian tentang nasibnya. Pihak Rossoneri sendiri rupanya cukup rensponsif, beberapa langkah sempat dia ambil, hanya saja hingga detik ini belum ada yang menjadi kongkrit.

Jelang penutupan bursa transfer jilid II, Milan kembali mencoba peruntungannya. Mereka mencoba mengambil keuntungan dari musibah yang menimpa kubu Giallorossi karena cedera Luca Toni.

Seperti dikutip Milannews.it, Rabu (27/12/2010) Milan mencoba berbaik hati dengan menyedorkan jasa Huntelaar untuk mengantikan peran Toni kepada Roma. Sebagai syarat, mereka meminta pemainnya itu ditukar dengan Jolio Baptista yang saat ini tengah patah hati karena baru saja ditolak Inter Milan.
dikutip Milannews.it

Senin, 25 Januari 2010

Derby Della Madonnina

MILAN, PESATNEWS- Mereka menjadi yang terbaik dalam Derby Della Madonnina setelah menaklukkan AC Milan di Giuseppe Meazza 2-0, Senin (25/1) dinihari WIB.

Seperti dilansir Goal, Senin (25/1), pertandingan yang mempertemukan dua tim elit Serie A ini memang berjalan panas dan menegangkan. Tensi tinggi yang mewarnai setiap derby menjadikan pertandingan makin menarik.

Inter yang bertindak sebagai tuan rumah langsung menggebrak pertahanan Milan. Mereka hampir mencetak gol saat Sneijder melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Kiper Dida terlambat mengantisipasinya. Beruntung, bola tidak meluncur ke gawangnya.

Milan langsung meladeni Inter dengan permainan menyerang. Bahkan Rossoneri mendapat giliran mengancam gawang Inter melalui striker Marco Borriello saat mendapat umpan silang dari Luca Antonini. Namun, tendangannya masih melambung.

Begitu bola dikuapontang-panting. Absennya Alessandro Nesta yang masih cedera memang membuat pertahanan Milan sedikit bermasalah.

Namun, tendangan Sneijder masih bisa dimentahkan oleh Dida. Inter tampaknya masih kurang beruntung karena tidak mampu mencetak gol di menit-menit awal.

Hanya, situasi itu tak bertahan lama. Saat pertandingan berjalan sepuluh menit, gawang Dida akhirnya kebobolan. Striker Diego Milito membuka gol Inter setelah mendapat umpan matang dari Goran Pandev. Peluang bagus itu segera dimanfaatkan oleh El Principe. Inter unggul 1-0.

Namun, permainan apik Inter terganggu saat Sneijder dikartu merah karena ‘memprotes’ keputusan wasit Gianluca Rocchi. Pemain asal Belanda ini bertepuk tangan ke arah wasit atas keputusannya terhadap Lucio yang dinilai melakukan pelanggaran. Tanpa berpikir dua kali, wasit langsung mengkartu merah Sneijder.

Memasuki babak kedua, Milan sedikit di atas angin. Mereka mengambil inisiatif penyerangan dan hampir menyamakan kedudukan. Sayangnya, sundulan Borriello masih bisa ditepis Julio Cesar yang tampil cemerlang dalam derby tersebut.

Milan seperti bangkit dan makin aktif melakukan tekanan. Borriello kembali mengancam pertahanan Inter pada menit ke-57. Namun, umpan dari Giuseppe Favalli gagal diselesaikannya.

Namun, striker Macedonia yang direkrut dari Lazio ini menambah penderitaan Diavolo Rosso di menit ke-65. Tendangan bebasnya berhasil melewati tembok pemain dan menembus gawang Milan. Tertinggal dua gol, Milan mencoba menyerang habis-habisan. Hanya, Inter tak kesulitan mengantisipasi serangan seterunya.

Pada menit-menit terakhir, Milan mendapat hadiah penalti menyusul handball Lucio. Akibat pelanggarannya, bek asal Brasil ini dikartu merah.

Penalti itu seharusnya bisa memperkecil kekalahan Milan. Sayangnya, Ronaldinho gagal menyelesaikan eksekusinya. Julio Cesar sukses mementahkan penalti Ronaldinho. Inter akhirnya menutup pertandingan dengan skor 2-0. Kemenangan itu mengukuhkan keperkasaan Inter atas Milan. Pada dua pertemuan di musim ini, Nerazzurri selalu memenangkan derby. Sebelumnya, Inter menghabisi Milan 4-0. Sukses mengalahkan Milan juga makin mengukuhkan posisi Inter di puncak klasemen. Kini, Inter unggul sembilan poin dari tim tetangga.

Derbi dellamadonina

Inter Milan pantas menjadi kandidat terkuat di perburuan scudetto musim ini. Pada laga derby Milan, Inter berhasil unggul 2-0 atas pesaing terdekatnya AC Milan lewat gol Diego Milito dan Goran Pandev.

Dengan tambahan tiga poin di Derby della Madonnina ini, Inter kini semakin kokoh di puncak klasemen Serie A. Tim besutan Jose Mourinho ini total mengoleksi 49 poin dari 21 laga. Inter unggul sembilan poin dari Milan yang baru melakoni 20 laga.

Bertanding di Giuseppe Meazza, Senin 25 Januari 2010, duel keras seru langsung tersaji sejak menit-menit awal. Selain demi memperbesar peluang meraih scudetto, duel ini juga menjadi ajang adu gengsi dua klub Milan.

Acaman pertama dibuat Sneijder saat pertandingan baru berjalan empat menit. Sayangnya tendangan voley sang trequartista ini hanya mampu membentur tiang Milan yang dikawal Nelson Dida.

Publik Meazza langsung bergemuruh di menit ke-10 setelah Diego Milito berhasil menjebol gawang Dida. Berawal dari bola sodoran Goran Pandev yang gagal dihadang Ignazio Abate, Milito berhasil menggapai bola sekaligus menaklukkan Dida. 1-0 buat Inter.

Namun kubu Inter harus bermain dengan 10 pemain setelah Sneijder di usir wasit di menit ke-26. Berawal dari pemberian kartu kuning kepada Lucio, Sneijder melakukan protes keras dan menjurus sarkastis kepada wasit Gianluca Rocchi. Wasit langsung mencabut kartu merah.

Kontan pertandingan sempat terhenti setelah kubu Inter melakukan protes atas keputusan wasit. Bahkan Mourinho terlihat tak terima dan terus mengumpat di pinggir lapangan. Namun wasit telah bulat dengan keputusannya.

Keunggulan jumlah pemain rupanya tak mampu dimanfaatkan kubu Milan. Alhasil hingga turun minum skor 1-0 buat keunggulan Inter ini tak berubah.

Memasukki babak kedua, Milan mencoba bangkit. Babak pertama baru berjalan dua menit, Milan langsung mengancam lewat Clarence Seedorf. Beruntung Julio Cesar berhasil menghalau tandukan Seedorf.

Satu menit berselang giliran Ronaldinho yang mengancam gawang Inter. Sayangnya tendangan voley gelandang Brasil ini masih gagal menemui sasaran. Bahkan Inter berhasil membuat kejutan setelah Goran Pandev berhasil mencetak gol di menit ke-65.

Dikeluarkannya Sneijder membuat Pandev ditunjuk menjadi eksekutor tendangan bebas. Dan pelanggaran Favalli kepada Maicon akhirnya membuat Pandev mencetak gol dari bola mati. Kedudukan menjadi 2-0 buat Inter.

Milan berpeluang memperkecil ketinggalan di menit ke-90 setelah mendapat hadiah penalti. Berawal dari pelanggaran Lucio yang memblok tendangan Klaas-Jan Huntelaar di kotak penalti. Lucio sendiri akhirnya di usir wasit setelah mengoleksi dua kartu kuning.

Namun Ronaldinho gagal menjadi eksekutor dan skor skor 2-0 ini tak berubah. Internazionale Milan kembali menjadi yang terbaik di Kota Milan setelah di pertemuan pertama juga menang 4-0.

Susunan Pemain

Inter: Julio César, Walter Samuel, Ferreira Lucio, Esteban Cambiasso, Davide Santon, Maicon, Wesley Sneijde, Sulley Muntari, Javier Zanetti, Alberto Diego Milito (Balotelli, 81), Goran Pandev (Thiago Motta, 66)

Milan: Dida, Giuseppe Favalli, Thiaguinho, Luca Antonini (Marek Jankulovski, 77'), Ignazio Abate, Andrea Pirlo, Massimo Ambrosini (Klaas-Jan Huntelaar), Ivan Gennaro Gattuso (Clarence Seedorf, 45), Ronaldinho, Marco Borriello, David Beckham

sumber : viva news